Iklan
Anak-anak Itu Menjadi Korban Konten Pornografi
Lagu ”Suket Teki” terdengar riuh dari salah satu ruangan di Panti Sosial Marsudi Putra Antasena Magelang, Jawa Tengah, Jumat (20/7/2018) petang. Lagu itu dinyanyikan 28 anak laki-laki yang tengah berlatih marching band dengan penuh semangat. Sebagian anak-anak larut dalam kegembiraan, sambil bermain musik dan bernyanyi, mereka pun berjoget dengan berbagai gerakan.
Sekilas profil anak-anak tersebut sama dengan anak-anak pada umumnya. Padahal, mereka adalah anak yang berhadapan dengan hukum (ABH) yang berasal dari sejumlah daerah. Mereka dikirim ke panti tersebut karena terlibat sejumlah kasus pidana, mulai dari pencurian, kekerasan dan pelecehan seksual, hingga penganiayaan yang berujung pada kematian.