logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊSetelah 39 Tahun...
Iklan

Setelah 39 Tahun Keruntuhannya, Masih Ada Jejak Khmer Merah

Oleh
KRIS RAZIANTO MADA (DARI PHNOM PENH, KAMBOJA)
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/8qlgkzXRI75Yz6NOyElVvepbVVM=/1024x683/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FCAMBODIA-POLITICS-VOTE-EDUCATION-ECONOMY_68397015-2.jpg
AFP PHOTO / TANG CHHIN SOTHY

Foto bertanggal 27 Juni 2018 memperlihatkan anak-anak Kamboja meninggalkan sekolah dasar tempat mereka belajar di Provinsi Kampong Chhnang, Kamboja. Pada era kekuasaannya, rezim Khmer Merah meluluhlantakkan sistem pendidikan Kamboja. Sekolah-sekolah diubah menjadi penjara dan tempat penyiksaan.

HASRAT menegakkan komunisme murni dan membasmi kapitalisme membuat Khmer Merah menghancurkan bank sentral, sekolah, rumah sakit, hingga bioskop ketika menguasai Phnom Penh, ibu kota Kamboja. Khmer Merah tidak hanya menghancurkan bank sentral dalam arti meruntuhkan kantor-kantornya. Rezim komunis itu juga melarang uang beredar.

Selama masa kekuasaan Khmer Merah, tidak ada uang beredar di Kamboja. Uang tidak dibutuhkan karena komunisme melarang kepemilikan pribadi.

Editor:
Bagikan