logo Kompas.id
UtamaMembaca Sejarah dari Koran dan...
Iklan

Membaca Sejarah dari Koran dan Majalah Lawas

Oleh
Haris Firdaus
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/EkuSxAUI-ThDN6qE0PGplO_0CdU=/1024x576/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2F20180704_PAMERAN_B_web.jpg
KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO

Pengunjung melihat koleksi yang ditampilkan dalam pameran koran dan majalah tempo dulu "Titi Mongso" di Bentara Budaya Yogyakarta, Kotabaru, Yogyakarta, Rabu (4/7/2018). Pameran koran dan majalah yang diterbitkan antara tahun 1871 hingga 17 Agustus 1972 ini berlangsung hingga 11 Juli 2018.

Koran dan majalah lama seperti bank data. Membaca koran-koran dan majalah itu, kita seperti ”terlontar” kembali ke masa media itu diterbitkan.

“Sum Kuning pengin djadi Wartawan”. Begitulah judul tulisan utama pada lembaran Si Tjantik yang merupakan sisipan khusus di koran lokal di Yogyakarta, Kedaulatan Rakyat. Tulisan itu berisi wawancara dengan Sumarijem, perempuan asal Yogyakarta yang menjadi korban pemerkosaan oleh sejumlah lelaki pada 21 September 1970.

Editor:
Bagikan