logo Kompas.id
UtamaAngkutan Penyeberangan dan...
Iklan

Angkutan Penyeberangan dan Tragedi yang Berulang

Oleh
Aditya Putra Perdana
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/6_ZV8ax1ljl3lyu2HE_hvPNnzEQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F07%2FIMG_7590.jpg
KOMPAS/RYAN RINALDY

Kapal motor berlayar di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, Sabtu (30/6/2018). Akibat insiden tenggelamnya KM Sinar Bangun di perairan Danau Toba pada Senin (18/6/2018), sektor pariwisata ikut terpukul. Sejumlah kawasan pariwisata di Danau Toba, terutama di kawasan Kabupaten Samosir, sepi dari kunjungan wisatawan.

Insiden tenggelamnya Kapal Motor Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Sumatera Utara, pada Senin (18/6/2018) membuat angkutan penyeberangan dalam sorotan. Minimnya pengawasan menjadi hal krusial dan perlu segera dibenahi. Kata ”pembelajaran” kiranya perlu dimaknai dan ditindaklanjuti. Jangan sampai, karena abai, terlontar lagi ”pembelajaran” di kemudian hari.

Bunyi sirine terdengar lantang dari bibir Danau Toba. Deru mesin kapal pun terdengar belakangan. Seorang anak buah kapal berdiri di ujung depan kapal motor yang melaju, menyisir deretan dermaga kecil milik setiap penginapan di Tuktuk Siandong, Kecamatan Simanindo, Kabupaten Samosir, Sumut.

Editor:
Bagikan