logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊPerlindungan "Satwa Payung"...
Iklan

Perlindungan "Satwa Payung" Dievaluasi

Oleh
Ichwan Susanto/Zulkarnaini
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/MxQ8AD65i4X-AEKvNMLuqJ3YmkM=/1024x576/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F06%2Fkompas_tark_25846758_115_0.jpeg
Kompas

Para mahot (pawang gajah) sedang mengajak gajahnya untuk mandi di sungai yang berada di belakang CRU Sampoiniet di Gampong Ie Jeureungeh, Mukim Pante Purba, Kecamatan Sampoiniet, Kabupaten Aceh Jaya, Provinsi Aceh, Selasa (26/7/2016). Keberadaan gajah itu sangat penting untuk mengantisipasi konflik antara satwa dan manusia di kawasan Aceh Jaya. Selain itu, CRU Sampoiniet pun menjadi sarana edukasi maupun wisata untuk pelajar/mahasiswa maupun warga mengenai pentingnya menjaga gajah dan lingkungan.

Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya akan mengecek pengelolaan habitat agar menjamin perlindungan satwa liar. Kematian satwa liar merugikan negara dan menjadi sorotan publik.

JAKARTA, KOMPAS -  Kematian gajah Bunta mendorong Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan untuk mengevaluasi jaminan keamanan bagi keselamatan satwa-satwa payung di habitat alam liarnya. Evaluasi dilakukan agar kejadian yang diduga kuat terkait perburuan tak terulang.

Editor:
Bagikan