logo Kompas.id
UtamaGanjalan Pascadua Dekade...
Iklan

Ganjalan Pascadua Dekade Reformasi

Oleh
Andy Riza Hidayat
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/a7D-s3kGJCs0JMKz0oLBgn8_60s=/1024x627/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FFC-07943-II-30-ROS020-23.jpg
KOMPAS/EDDY HASBY

Massa mahasiswa senang ketika Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya. Pada Kamis (21/5/1998), hampir di seluruh penjuru Jakarta, kumpulan massa ikut senang memperingati hari bersejarah.

Dua dekade setelah reformasi bergulir, sejumlah tantangan masih tersisa. Salah satunya adalah pengusutan kasus kekerasan selama reformasi 1998. Penanganan kasus tersebut kini mencoreng capaian positif yang justru telah terwujud selama 20 tahun reformasi, terutama dalam   kebebasan berekspresi dan berpendapat.

Dalam bincang ”Satu Meja” di Kompas TV, Senin (21/5/2018) malam,   bertajuk ”Membaca Ulang Reformasi”, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo, yang memandu acara tersebut, menunjukkan hasil jajak pendapat Litbang Kompas   bahwa beberapa tuntutan reformasi, hingga kini,   di atas angka 50 persen belum terpenuhi.

Editor:
Bagikan