20 Tahun Jatuhnya Soeharto
Ganjalan Pascadua Dekade Reformasi
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2FFC-07943-II-30-ROS020-23.jpg)
Massa mahasiswa senang ketika Presiden Soeharto mengumumkan pengunduran diri dari jabatannya. Pada Kamis (21/5/1998), hampir di seluruh penjuru Jakarta, kumpulan massa ikut senang memperingati hari bersejarah.
Dua dekade setelah reformasi bergulir, sejumlah tantangan masih tersisa. Salah satunya adalah pengusutan kasus kekerasan selama reformasi 1998. Penanganan kasus tersebut kini mencoreng capaian positif yang justru telah terwujud selama 20 tahun reformasi, terutama dalam kebebasan berekspresi dan berpendapat.
Dalam bincang ”Satu Meja” di Kompas TV, Senin (21/5/2018) malam, bertajuk ”Membaca Ulang Reformasi”, Pemimpin Redaksi Harian Kompas Budiman Tanuredjo, yang memandu acara tersebut, menunjukkan hasil jajak pendapat Litbang Kompas bahwa beberapa tuntutan reformasi, hingga kini, di atas angka 50 persen belum terpenuhi.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 4 dengan judul "Ganjalan Pascadua Dekade Reformasi".
Baca Epaper Kompas