logo Kompas.id
›
Utama›Melihat dengan Rasa, Bermimpi ...
Iklan

Melihat dengan Rasa, Bermimpi dengan Persepsi

Oleh
M Zaid Wahyudi
· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/ty4JQKx1T0tRbq2Haht-Id_ILjE=/1024x1779/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F05%2F20180519mzwa1-tunanetra-berjalan.jpg
KOMPAS/M ZAID WAHYUDI

Aris Yohannes Elean (33) dan Jejen Nurjen (26) berjalan beriringan sepulang mengikuti pelatihan pemrograman komputer di Kantor Yayasan Mitra Netra (YMN), Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (18/3/2018). Meski indera penglihatannya tak berfungsi, mereka tetap bisa melakukan perjalanan tanpa bantuan orang lain dengan mengoptimalkan fungsi indera lainnya.

Matahari  tenggelam satu jam lalu. Aris Yohannes Elean (33) dan Jejen Nurjen (26) berjalan beriringan, Aris di depan sambil menggunakan tongkat dan Jejen dibelakang  memegang tangan Aris. Mereka berdua hendak pulang setelah mengikuti pelatihan pemrograman komputer di Kantor Yayasan Mitra Netra (YMN), Lebak Bulus, Jakarta Selatan.

Meski Aris dan Jejen tak bisa melihat sama sekali, mereka tak butuh bantuan orang lain untuk bepergian. Pergi pulang ke kantor YMN, bekerja, atau kuliah di Universitas Pamulang, Tangerang Selatan, semua dilakukan mandiri. Demikian pula saat menggunakan angkutan umum atau transportasi daring.

Editor:
Bagikan