logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊRp 3,02 Triliun Dana Kapitasi ...
Iklan

Rp 3,02 Triliun Dana Kapitasi Jaminan Kesehatan Nasional Menumpuk di Puskesmas

Oleh
MADINA NUSRAT/HARRY SUSILO
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/0kV44XaomZsVaS1Ra4Ogi62jizo=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2F20180403ADY05.jpg
KOMPAS/RYAN RINALDY

Pasien mengantre mengambil obat di Puskesmas Tajur Halang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (31/3/2018). Sejumlah peserta BPJS Kesehatan masih mengeluhkan terjadinya antrean panjang saat hendak berobat di fasilitas kesehatan tingkat pertama.

JAKARTA, KOMPAS β€” Penyerapan dana kapitasi di setiap puskesmas yang merupakan fasilitas kesehatan tingkat pertama atau FKTP tidak maksimal. Berdasarkan laporan keuangan pemerintah daerah seluruh Indonesia tahun 2016 yang diaudit BPK, ditemukan sisa dana kapitasi di puskesmas seluruh Indonesia mencapai Rp 3,02 triliun. Sisa dana kapitasi di satu puskesmas bisa menumpuk hingga Rp 2 miliar.

Sejak program Jaminan Kesehatan Nasional dijalankan dari 2014 hingga 2016, BPJS Kesehatan telah mengucurkan dana kapitasi sebesar Rp 30,5 triliun kepada 20.708 FKTP yang meliputi puskesmas serta klinik umum dan klinik gigi milik swasta ataupun TNI/Polri. Separuh lebih dana kapitasi itu didistribusikan ke puskesmas-puskesmas senilai total Rp 22,7 triliun atau sekitar 74,4 persen total dana kapitasi selama 2014-2016.

Editor:
Bagikan