logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊIndustri Teh Meredup, Nasib...
Iklan

Industri Teh Meredup, Nasib Petani Kecil Terancam

Oleh
DD01
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/WQWAGuRlzv0KJeZkNTtFk0xfLeE=/1024x410/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F04%2FWhatsApp-Image-2018-04-03-at-21.09.43.jpeg
KURNIA YUNITA RAHAYU UNTUK KOMPAS

Suasana lokakarya Conferedation of the International Tea Smallholders (CITS), A Strategy Towards Strengthening Smallholder Farmers Access to Markets in The Tea Industry, di Jakarta, Selasa (3/4/2018). Dalam acara itu, hadir Ketua CITS Rachmat Badruddin, Sekretaris FAO Intergovernmental Group on Tea Jean Luc Mastaki, dan ahli teh dari Bangladesh, China, Kanada, India, Italia, Kenya, Malawi, Selandia Baru, Sri Lanka, dan Indonesia.

JAKARTA, KOMPAS β€”  Kondisi industri teh nasional cukup memprihatinkan. Sejak 2014 hingga 2016, luas lahan terus menyempit, jumlah ekspor produksi teh pun terus menurun. Posisi petani kecil sebagai penyumbang produksi terbesar kini terancam.

Berdasarkan data Direktorat Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian, luas lahan perkebunan teh di Indonesia menyempit selama tiga tahun berturut-turut. Pada 2014, luas perkebunan 118.899 hektar. Jumlah itu menurun menjadi 114.891 hektar pada 2015 dan 113.617 hektar tahun 2016.

Editor:
Bagikan