logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBedol Kampung demi Bebas...
Iklan

Bedol Kampung demi Bebas Banjir

Oleh
Irene Sarwindaningrum
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/o6jMUMp0Xx2s2TahvAAvrd1-ra8=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F03%2F20180312TOK3.jpg
KOMPAS/TOTOK WIJAYANTO

Petugas kebersihan secara teratur mengangkut sampah yang berada di Waduk Melati, Tanah Abang, Jakarta, Senin (12/3).

Sejarah Jakarta tak lepas dari kisah banjir dan relokasi. Langkah berani diambil Gubernur DKI Jakarta Ali Sadikin pada 1966 dengan merelokasi lebih dari 1.000 keluarga. Satu kampung hilang, berganti menjadi Waduk Melati yang penting untuk mengurangi potensi banjir kawasan utama Ibu Kota.

Encih (64), warga Dukuh Pinggir Gang IV, Kebon Melati, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, menjadi saksi pembangunan waduk itu. Keluarganya termasuk yang direlokasi untuk pembangunan Waduk Melati.

Editor:
Bagikan