Iklan
Harimau Terakhir
Hutan yang semula riuh oleh celoteh buruh dan jeritan monyet pagi itu menjadi senyap, ketika terdengar suara mengaum yang berat, โAuuummmm...โ Cukup sekali, namun auman harimau sumatera itu membuat ciut nyali siapapun di dekatnya.
Demikian halnya kami. Sepanjang 12 jam perjalanan pada pertengahan tahun 2012 menuju Desa Renah Kemumu di pedalaman rimba Taman Nasional Kerinci Seblat, Jambi, kami pun diserang rasa was-was. Apalagi tapak-tapak kaki harimau berbagai ukuran tercetak jelas di jalan setapak berlumpur.