logo Kompas.id
β€Ί
Utamaβ€ΊBojonegoro Bisa Jadi Model...
Iklan

Bojonegoro Bisa Jadi Model Program Agrikanas

Oleh
ADI SUCIPTO KISSWARA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/OKsQmvsC0J4VRWaPeJRP8rueyeU=/1024x768/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2018%2F02%2F20180205acib.jpg
KOMPAS/ADI SUCIPTO K

Komisaris Garuda Food Hartono Admadja (kedua dari kanan) bersama Menteri Koperasi Usaha Kecil dan Menengah Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga (ketiga dari kanan) pada panen perdana kacang tanah di Desa Dander, Kecamatan Dander, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, Senin (5/2).  Setiap hektar bisa menghasilkan 3,4 ton dengan harga di tingkat petani Rp 5.400 per kilogram.

BOJONEGORO, KOMPAS β€” Pola kerja sama di antara petani dan pabrikan PT Garuda Food, PT Perhutani, dan Pusat Inkubasi Bisnis Syariah atau Pinbas Majelis Ulama Indonesia dalam program agribisnis kacang nasional atau agrikanas menguntungkan.

Petani bisa mendapatkan jaminan panen kacangnya laku dan tidak perlu bingung menjual ke mana, sementara para pabrikan mendapatkan jaminan pasokan. Pola kerja sama itu dilaksanakan di Bojonegoro dan Pandaan, Jawa Timur, dan Pati, Jawa Tengah.

Editor:
Bagikan