Golkar seperti Menggali Kuburannya Sendiri
JAKARTA, KOMPAS — Keputusan Partai Golkar yang mempertahankan Setya Novanto duduk di kursi Ketua Umum Partai Golkar dan Ketua Dewan Perwakilan Rakyat dinilai merugikan Partai Golkar sebagai sebuah organisasi. Masyarakat akan melihat Golkar sebagai partai politik yang lekat dengan kasus korupsi.
Peneliti Senior Centre for Strategic and International Studies (CSIS) J Kristiadi menegaskan hal itu dalam acara diskusi ”Kontestasi Ketum Golkar dan Reposisi Pimpinan DPR” yang diselenggarakan PARA Syndicate di kantornya, Jakarta, Jumat (24/11). Turut hadir sebagai pembicara Bupati Purwakarta yang juga Ketua DPD I Golkar Jawa Barat Dedi Mulyadi, Sekretaris Jenderal DPP Golkar 1983-1988 Sarwono Kusumaatmadja, dan Direktur Eksekutif PARA Syndicate Ari Nurcahyo.