WIMBLEDON 2017
Antara Tradisi dan Sentuhan Modernitas

Petenis Roger Federer tengah menjalani pertandingan dalam sebuah sesi latihan di Wimbledon, London, Inggris, Jumat (30/6/2017).
LONDON, SABTU — Grand Slam Wimbledon 2017 siap digelar pada 3-16 Juli. Rumput di lapangan All England Club, London, telah dipotong setinggi 8 milimeter. Makanan, termasuk 27.887 kilogram stroberi, disiapkan untuk dikonsumsi atlet dan penonton. Sebanyak 6.000 anggota staf akan membantu petenis yang memperebutkan trofi serta total hadiah uang 31,6 juta pounds (Rp 548,6 miliar).
Wimbledon adalah Grand Slam tertua yang pertama kali digelar pada 1877. Diceritakan dalam tulisan tentang Wimbledon di The Guardian, awalnya turnamen ini hanya menarik perhatian 22 petenis Inggris yang harus membayar 1 guinea (setara 1 pounds atau Rp 17.000 pada saat ini). Spencer Gore, pemenangnya, berhak atas Piala Silver Challenge dan hadiah uang setara Rp 204.000. Lalu, 140 tahun kemudian, juara tunggal putra dan putri masing-masing berhak atas hadiah Rp 38,2 miliar.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 1 dengan judul "Antara Tradisi dan Sentuhan Modernitas".
Baca Epaper Kompas