logo Kompas.id
TokohSeni Tak Boleh Berhenti
Iklan

Seni Tak Boleh Berhenti

Budi ”Ubrux” Haryono menawarkan gaya realisme sosialis saat berkolaborasi dengan Romo Sindhunata di pameran Ratu Adil.

Oleh
ILHAM KHOIRI
· 1 menit baca
Budi Ubrux di depan lukisan yang menceritakan perlawanan Samin Surosentiko dalam pameran Ratu Adil di Bentara Budaya Jakarta, 11-18 Januari 2024.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Budi Ubrux di depan lukisan yang menceritakan perlawanan Samin Surosentiko dalam pameran Ratu Adil di Bentara Budaya Jakarta, 11-18 Januari 2024.

Budi ”Ubrux” Haryono (55) selama ini lekat dengan lukisan manusia-manusia yang terbungkus kertas koran. Kreasi semacam itu mendapat apresiasi di kancah seni rupa kontemporer Indonesia. Kini, dia mengembangkan gaya realisme sosialis untuk menggambarkan perlawanan wong cilik yang tak ingin kehilangan harapan.

”Seni tak boleh berhenti berproses. Setelah ini, mungkin nanti saya akan menggarap tema atau pendekatan berbeda,” kata Budi Ubrux di Bentara Budaya Jakarta, Kamis (11/1/2024). Sore itu, dia baru tiba setelah menembus kemacetan di jalanan Ibu Kota yang diguyur hujan. Rambut panjangnya agak basah.

Editor:
DAHONO FITRIANTO
Bagikan