logo Kompas.id
β€Ί
Tokohβ€ΊKristine Hara Tola, Melawan...
Iklan

Kristine Hara Tola, Melawan Ketidakadilan dengan Kain Sumba

Bagi Kristine, kain tenun adalah simbol perlawanan atas sengkarut masalah agraria di atas keindahan sabana Sumba Timur.

Oleh
STEPHANUS ARANDITIO
Β· 1 menit baca
Pemudi adat Sumba, Kristine Hara Tola berpose, di depan koleksi kain-kain tenun Sumba di teras rumahnya di Kampung Patanning, Desa Rindi, Sumba Timur, Selasa (9/1/2024).
KOMPAS/STEPHANUS ARANDITIO

Pemudi adat Sumba, Kristine Hara Tola berpose, di depan koleksi kain-kain tenun Sumba di teras rumahnya di Kampung Patanning, Desa Rindi, Sumba Timur, Selasa (9/1/2024).

Orang awam mungkin melihat selembar kain tenun sumba hanya sebagai kain khas tradisional suku Sumba, Nusa Tenggara Timur. Namun, tidak bagi Kristine Hara Tola yang menjadikan kain tenun sebagai simbol perlawanan atas sengkarut masalah agraria di atas hamparan keindahan hamparan sabana Sumba Timur.

Puluhan kain tenun warna-warni Kristine bentangkan di teras rumah panggungnya yang menjadi etalase dadakan dengan harapan orang akan mampir membeli. Motifnya beragam, mulai dari motif hewan seperti kuda, buaya, burung, hingga ayam. Ada pula motif mamuli khas tenun sumba yang melambangkan kesuburan perempuan.

Editor:
BUDI SUWARNA
Bagikan