Membangkitkan ”Garuda-garuda” Bangsa
Di situlah titik balik kegelisahan Putu untuk membangkitkan ”garuda-garuda” bangsa ini, energi-energi positif yang dimiliki bangsa ini.
Kegelisahan tidak menjerat hati dan pikiran seniman Putu Sutawijaya (53). Justru karena kegelisahan itu, Putu tak pernah berhenti mencari dan mencetuskannya ke dalam ekspresi artistiknya. Termasuk akhir-akhir ini, dengan lukisan dan patung bertema makhluk antropomorfis mitologis Garudeya. Di situlah titik balik kegelisahan Putu untuk membangkitkan ”garuda-garuda” bangsa, energi-energi positif yang dimiliki bangsa ini.
Ketika bercengkerama dengan Kompas di pelataran Bentara Budaya Jakarta (BBJ), Minggu (17/9/2023) sore, Putu mengisahkan riwayat 14 tahun silam, tepatnya pada tahun 2009. Kala itu, Putu mulai menggelisahkan keadaan dirinya yang menetap di Yogyakarta, tetapi merasa kurang mengenal seluk-beluk kesejarahan di sekitar kota itu.