Sosok
Giyanto, Buktikan Petani Bisa Mandiri
Bagi Giyanto, bertani adalah bisnis untuk kemandirian. Dari kemandirian itu, Giyanto mendapat keberkahan yang dibagikan kepada sesama petani lewat ilmu serta tips-tips bertani.

Giyanto menunjukkan buah alpukat di Desa Gandatapa, Sumbang, Banyumas, Jawa Tengah, Kamis (22/9/2022).
Di bawah naungan atap gazebo nan sejuk di kebun tumpang sari tanaman cabai, tomat, dan alpukat, Giyanto (49) menerima tamu-tamunya yang ingin membeli bibit, belajar, atau bekerja sama tentang pertanian. Dia membuktikan, bertani itu sebuah bisnis yang menguntungkan, bukan sekadar usaha agar petani sehari-hari bisa makan.
“Satu-satunya varietas cabai yang tahan di musim hujan itu varietas laba (tahan terhadap) baik layu maupun busuk batangnya. Yang ngeri itu kalau musim hujan adalah busuk batang, kalau patek (jamur) insyaallah masih bisa diatasi,” kata Giyanto berbicara lewat sambungan telepon kepada mitra dampingannya yang hendak membeli 4.000 bibit cabai, Kamis (22/9/2022).
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul " Petani yang Bisa Mandiri ".
Baca Epaper Kompas