Ilmuwan
J Stephen Lansing, Pola Pengetahuan di Balik Kompleksitas Budaya Indonesia
Indonesia telah mengubah jalan hidup J Stephen Lansing (72). Sebagai mahasiswa sarjana fisika, kekayaan budaya di Bali telah memikat dan mengalihkannya ke bidang studi antroplogi hingga menjadikannya sebagai profesor.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F09%2F15%2Fff2d3cd0-a8e8-47ad-a1f0-4f46fca167bd_jpg.jpg)
Prof J Stephen Lansing (72). Antropolog Complexity Science Hub Vienna dan Santa Fe Institute.
Indonesia telah mengubah jalan hidup J Stephen Lansing (72). Sebagai mahasiswa sarjana fisika, kekayaan budaya di Bali telah memikat dan mengalihkannya ke bidang studi antroplogi hingga menjadikannya sebagai profesor yang memelopori teori kompleksitas dalam ilmu sosial.
Steve, demikian biasa dia dipanggil, masih 21 tahun saat ayahnya, John Lansing (50), Kepala Jurusan Ekonomi Universitas Michigan, Amerika Serikat, meninggal karena kanker otak. ”Saya kecewa, ingin pergi jauh. Kebetulan, di kampus ada pengumuman beasiswa ke luar negeri selama enam bulan,” katanya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul "J Stephen Lansing, Meneliti Kompleksitas Budaya Indonesia ".
Baca Epaper Kompas