SOSOK
Fedik Abdul Rantam, Kebersamaan Peneliti Vaksin Merah Putih
Penyakit karena virus akan terus ada sehingga menjadi tantangan seumur hidup bagi Fedik Abdul Rantam, guru besar mikrobiologi, virologi, imunologi Universitas Airlangga, Surabaya, untuk menemukan solusi.

Guru besar virologi dan imunologi Prof Fedik Abdul Rantam sebagai Ketua Tim Peneliti Vaksin Merah Putih Universitas Airlangga, Surabaya, Jawa Timur.
Alarm keilmuan Fedik Abdul Rantam menyala saat Covid-19 mulai menyerang dunia. Ia segera menyambut dengan antusias ketika negara membutuhkan para pakar di Tanah Air untuk membuat vaksin Covid-19. Dari tangan Fedik dan tim Universitas Airlangga, telah lahir vaksin pertama Covid-19 karya bangsa. Vaksin yang disebut Merah Putih itu siap disuntikkan untuk melawan Covid-19.
Covid-19 mulai menjangkiti Indonesia sejak awal Maret 2020 setelah dua warga di Jawa Barat terkonfirmasi positif. Dua pekan kemudian, virus itu terkonfirmasi menyerang enam warga Surabaya dan dua warga Malang di Jawa Timur. Saat itu, Fedik Abdul Rantam, guru besar mikrobiologi, virologi, imunologi Universitas Airlangga (Unair) sedang meneliti virus Covid-19 untuk menemukan vaksinnya.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul "Kebersamaan Peneliti Vaksin".
Baca Epaper Kompas