Sihir Kata-kata Rani Badri
Rani Badri mengibaratkan dirinya seperti angin. Tak terlihat, tetapi dirasakan keberadaannya.
Rani Badri mengibaratkan dirinya seperti angin, tak terlihat, tetapi dirasakan keberadaannya. Selama dua dekade ia menjadi sutradara, art director, atau perancang kreatif pertunjukan. Kini, ia berada di belakang layar orang-orang yang ingin memperbaiki kehidupannya lewat jalan komunikasi. Ia mengajarkan bagaimana setiap kata mesti berjiwa. Tak ada yang meluncur begitu saja.
Selasa (16/11/2021), di sebuah kedai kopi di kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, seorang pramusaji datang menyajikan dua botol air kemasan ke atas meja. Rani Badri Kalianda menyambutnya dengan senyum. βBro, tangan lu keliatan kuat banget, tuh,β katanya sambil melirikkan mata ke arah botol air mineral itu.