logo Kompas.id
β€Ί
Kajian Dataβ€ΊTantangan Soliditas Koalisi...
Iklan

Tantangan Soliditas Koalisi Partai Politik

Berhasil tidaknya koalisi partai politik sangat ditentukan dari terkonsolidasinya kekuatan partai yang terbangun. Koalisi Indonesia Bersatu yang terdiri dari Golkar, PAN, dan PPP akan diuji soliditasnya.

Oleh
Eren Masyukrilla
Β· 1 menit baca
Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga dari kiri) memberikan keterangan kepada media seusai bertemu dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa (kedua dari kiri) dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua dari kanan) didampingi Bendahara Umum Partai Golkar Dito Ganinduto, politikus PAN Asman Abnur, dan politikus PPP Muhamad Mardiono.
KOMPAS/DIAN DEWI PURNAMASARI

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto (ketiga dari kiri) memberikan keterangan kepada media seusai bertemu dengan Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan Suharso Monoarfa (kedua dari kiri) dan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan (kedua dari kanan) didampingi Bendahara Umum Partai Golkar Dito Ganinduto, politikus PAN Asman Abnur, dan politikus PPP Muhamad Mardiono.

Terbentuknya koalisi Partai Golkar, PAN, dan PPP membentuk peta politik baru menuju gelanggang Pemilu 2024. Meskipun dinilai terlampau dini dan rentan bubar di tengah jalan, deklarasi bergabungnya tiga partai itu tentu memantik partai-partai lain untuk juga berupaya membangun blok kekuatan politik.

Partai Golkar, PAN, dan PPP mendeklarasikan koalisi untuk Pemilu 2024 dengan nama Koalisi Indonesia Bersatu pada Kamis (12/5/2022) di Jakarta Pusat. Keputusan untuk membangun blok kekuatan bersama ini dilakukan ketiga partai setelah melalui diskusi dan pertimbangan matang.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan