logo Kompas.id
Kajian DataAkhiri Polemik Penundaan...
Iklan

Penundaan Pemilu

Akhiri Polemik Penundaan Pemilu

Wacana penundaan pemilu yang terus digulirkan elite perlu segera disudahi. Selain tak berdasar kuat hingga lemah dukungan politik, polemik penundaan pemilu berkepanjangan hanya akan jadi bola liar yang menguras energi.

Oleh
Eren marsyukrilla
· 1 menit baca

Spanduk ketidaksetujuan atas penundaan pemilu terlihat di kawasan Mampang, Jakarta, Jumat (11/9/2022). Masyarakat sipil dan elite politik tetap harus mengawal Pemilu 2024 bisa berlangsung sesuai rencana. Sebab, pemilu periodik merupakan amanat konstitusi.
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Spanduk ketidaksetujuan atas penundaan pemilu terlihat di kawasan Mampang, Jakarta, Jumat (11/9/2022). Masyarakat sipil dan elite politik tetap harus mengawal Pemilu 2024 bisa berlangsung sesuai rencana. Sebab, pemilu periodik merupakan amanat konstitusi.

Wacana penundaan pemilu yang terus digulirkan elite perlu segera disudahi. Selain tak berdasar kuat hingga lemah dukungan politik, polemik penundaan pemilu berkepanjangan hanya akan menjadi bola liar yang menghambat agenda Pemilu 2024. Selain itu, juga berpotensi mengganggu stabilitas kinerja dan koalisi pemerintah.

Editor:
YOHAN WAHYU IRIANTO
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 21 dengan judul "Akhiri Polemik Penundaan Pemilu".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan