SOSOK
Anita Santa Panggabean, ”Santa” bagi Anjing
Cecet ingin menghentikan praktik memakan daging anjing. Ia pun berkampanye hingga ke kampung-kampung.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F04%2F20%2F76d0a339-6cfe-4479-afd7-649ea96ab6a9_jpg.jpg)
Anita Santa Panggabean
Rasa cinta terhadap binatang menggerakkan Anita Santa Panggabean menampanyekan anjing bukan makanan. Dia menginvestigasi, melaporkan ke pemerintah, sampai membeli anjing-anjing naas itu agar selamat dari maut. Dia menjadi ”Santa” bagi para anjing.
Hari-hari ini, Cecet, begitu biasa Anita Santa Panggabean disapa, sibuk mendatangi gereja dan sekolah taman kanak-kanak di sekitar Danau Toba, seperti Samosir, Toba Samosir, dan Tapanuli Utara. Ini adalah beberapa daerah yang menurut pengamatan cecet tingkat konsumsi daging anjingnya lebih tinggi dibandingkan dengan daerah lain di Sumatera. Di gereja dan sekolah-sekolah itu, lewat Toba Animal Friends dan gerakan Dogs Are Not Food, Cecet mengampanyekan pentingnya menyayangi binatang, terutama anjing. Jangan sampai anjing dijadikan makanan.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul "Anita Santa Panggabean, ”Santa” bagi Anjing".
Baca Epaper Kompas