logo Kompas.id
β€Ί
Sosokβ€ΊJhon Fawer Siahaan Menjaga...
Iklan

Jhon Fawer Siahaan Menjaga Penelitian Sejarah Sumatera

Penelitian mahasiswa sejarah bertema lokal Sumatera sering ditolak karena minim literatur. Jhon Fawer Siahaan hampir mengalaminya. Ia pun mengumpulkan buku Sumatera yang jadi buku rujukan penelitian ratusan mahasiswa.

Oleh
NIKSON SINAGA
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/094fTeOu1zG5bDGsZU1Y9hHLmUw=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F12%2F20211108174459_IMG_0576_1639671663.jpg
KOMPAS/NIKSON SINAGA

Jhon Fawer Siahaan (34) menunjukkan sejumlah koleksi buku sejarah bertema Sumatera dan Batak di Literacy Coffee, Medan, Sumatera Utara, Senin (8/11/2021). Sudah lebih dari 300 mahasiswa sejarah menyelesaikan penelitian dari koleksi buku Jhon.

Penelitian mahasiswa sejarah bertema lokal Sumatera, khususnya Batak, sering ditolak karena minimnya ketersediaan literatur. Jhon Fawer Siahaan (34) hampir mengalami hal itu di kampusnya, Universitas Negeri Medan. Ia lalu mengumpulkan buku-buku Sumatera dan mendirikan kafe sederhana. Lebih dari 300 mahasiswa telah menyelesaikan skripsi hingga disertasi dari buku koleksi Jhon.

Buku-buku berserakan di meja-meja Literacy Coffee di Jalan Jati II, Medan, Sumatera Utara, Kamis (16/12/2021). Di kafe sederhana itu, ratusan buku yang sebagian besar adalah buku sejarah bertema Sumatera dan Batak disusun di rak-rak kayu. Beberapa pengunjung yang tampak akrab dengan Jhon sibuk mencari buku-buku untuk dibaca.

Editor:
Budi Suwarna
Bagikan