logo Kompas.id
SosokDwi Amang Supiyanto Mengangkat...
Iklan

SOSOK

Dwi Amang Supiyanto Mengangkat Wisata Arung Jeram Lombok

Sejak awal hadir, Lombok Rafting mendapat respons positif dari warga setempat. Selain karena berdampak pada ekonomi warga, rafting juga merupakan usaha yang bersih.

Oleh
ISMAIL ZAKARIA/ARIS PRASETYO/KRIS MADA
· 1 menit baca
https://assetd.kompas.id/wScrGaKaj9lIeu_3-Ajz5zeTzFQ=/1024x683/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2021%2F07%2F8352dd39-eddb-499a-8fc6-1a0205dc3b9a_jpg.jpg
KOMPAS/ISMAIL ZAKARIA

Dwi Amang Supiyanto di Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, Rabu (21/7/2021).

Daya tarik Pulau Lombok tidak hanya ada di pesisir dan pegunungan, tetapi juga di aliran sungainya. Hal ini disadari benar oleh Dwi Amang Supiyanto (47). Ia bergerak memanfaatkan arus deras sungai untuk wisata arung jeram.

Amang bergerak di bawah bendera Lombok Rafting yang ia dirikan di Desa Batu Mekar, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat. Dari ibu kota Mataram, jaraknya sekitar 16 kilometer timur laut. Wisata minat khusus ini telah berjalan sekitar delapan tahun.

Editor:
budisuwarna
Bagikan

Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 16 dengan judul "Dwi Amang Supiyanto Mengarungi Jeram Risiko".

Baca Epaper Kompas
Terjadi galat saat memproses permintaan.
Artikel Terkait
Belum ada artikel
Iklan
Terpopuler