Marselina Walu, Perempuan Pejuang Kopi
Marselina Walu adalah satu-satunya ahli yang menguji mutu kopi atau Q Grader di NTT. Kemampuan itu dia dapat atas dukungan NGO yang menfasilitasinya belajar khusus jenis-jenis kopi, dan mutu kopi di Bandung, Jawa Barat.
Lahir dan besar di desa terpencil, di antara rerimbunan pohon kopi Arabica organik, di Bajawa, Ngada, menjadikan Marselina Walu (46) begitu mencintai tanaman itu. Sebagai petani kopi, pemilik unit pengelolaan hasil “Berdikari”, serta ketua kelompok tani perempuan, memunculkan Marselina menjadi Q Grader kopi pertama di Nusa Tenggara Timur. Dedikasinya di bidang kopi melahirkan kepercayaan pengusaha internasional terhadap kemampuan dia menguji kualitas kopi.
Marselina saat dihubungi di Bajawa, Jumat (9/7/2021), mengatakan, ingin mengubah pola pikir kaum perempuan Desa Radabata Kecamatan Golewa Kabupaten Ngada, dan Nusa Tenggara Timur (NTT) agar bisa mandiri di atas kekuatan dan kemampuan sendiri. Marselina memiliki kebun kopi warisan orangtua di Desa Radabata seluas 50 are kemudian diperluas Marselina menjadi 100 are tahun 2001. Untuk mendapatkan uang dalam jumlah yang cukup maka tanaman lain seperti umbi-umbian harus disingkirkan, diganti dengan kopi Arabica organik. Setelah kopi tumbuh tanaman jenis lain dibudidayakan sebagai tanaman celah.