Rithaony Hutajulu Penyambung Rantai Regenerasi Musik Tradisi
Sejak tahun 2007 Ritha merancang program revitalisasi musik tradisi Batak, Ritha mencari tujuh pemain musik tradisi yang sudah sepuh untuk dijadikan guru. Mereka lalu mencari murid untuk proses regenerasi.
Pemain musik tradisi Batak kian hari kian berkurang lantaran regenerasi berjalan lambat. Banyak pemain musik tradisi yang justru melarang anaknya meneruskannya karena tidak menjanjikan secara ekonomi. Dalam situasi seperti itu, Rithaony Hutajulu (57) menggairahkan kembali proses regenerasi pemain musik tradisi itu dengan melakukan pendampingan dan pemberdayaan. Para pemain musik tradisi dia carikan panggung-panggung sampai ke Europalia di Spanyol.
Carilah anak muda di sekitar Danau Toba, Sumatera Utara, yang paham betul cara memainkan gondang dan sekaligus memahami makna tiap tabuhannya. Itu jelas bukan perkara mudah. Bisa lebih susah daripada mencari anak-anak muda yang paham musik rock, pop, atau jazz. Pada upacara adat, seperti Sipaha Lima atau Mardebata sebagai bagian dari ritual agama lama orang Batak, Ugamo Malim, misalnya, nyaris tak ada anak muda yang memainkan alat musik Batak mengiringi ritual tersebut.