SOSOK
Supriyadi Hasanin, Baju Baru untuk Lagu Melayu
Supriyadi Hasanin (31) membuatkan baju baru untuk tradisi Melayu yang hampir layu. Lewat dendang Melayu yang bikin candu, ia mengemas artefak yang berdebu dengan tampilan baru agar bisa dinikmati secara lebih bebas.
/https%3A%2F%2Fkompas.id%2Fwp-content%2Fuploads%2F2020%2F12%2F58a1d983-82fd-4f85-b5a7-c263953b3a7b_jpg.jpg)
Supriyadi Hasanin
Di Kepulauan Riau, Supriyadi Hasanin (31) membuatkan baju baru untuk tradisi Melayu yang hampir layu. Lewat dendang Melayu yang bikin candu, ia mengemas artefak budaya yang berdebu dengan tampilan baru agar bisa dinikmati secara lebih bebas dan gembira.
Matahari hampir tenggelam di langit barat, saat seorang laki-laki ceking pelan-pelan menggesek biola di serambi rumahnya yang menghadap ke laut. Musiknya bagai ombak samudra yang sulit diterka. Mengalun pilu di awal, lalu mendadak mengentak bergairah.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 20 dengan judul "Supriyadi Hasanin, Baju Baru Lagu Melayu".
Baca Epaper Kompas