Iklan
Agung Setiawan, Mendongkrak Kelas Pedagang Keliling
Rasa keprihatinan terhadap nasib para pedagang keliling membuat Agung Setiawan (38) bersama temannya membuat perusahaan rintisan untuk memberikan nilai tambah kepada para pelaku sektor informal ini.
Semua berawal dari secangkir kopi hangat di Desa Cisadon, Bogor, beberapa tahun silam. Agung Setiawan (38) kemudian berusaha memperbaiki citra penjual kopi keliling. Bersama rekannya, Agung kini bermimpi lebih besar untuk mendongkrak kelas pedagang keliling, khususnya di Jakarta.
Pada 2017, Agung, yang tengah menjalankan hobi motokrosnya,mampir di Desa Cisadon, Bogor. Di sana, ia mendengar keluh kesah Ibu Farid, penjual kopi luwak liar setempat. Kopi Ibu Farid tak kunjung laris, padahal stoknya masih ada berkilo-kilo.