Ida I Dewa Gde Catra, Separuh Hidup untuk Merawat Lontar
Setengah abad kehidupan Ida I Dewa Gde Catra (82) digunakan untuk melestarikan lontar. Penglihatannya, lantunan suaranya, jari-jarinya, hingga hatinya diabdikan untuk merawat dan menggali kekayaan pesan-pesan kebajikan yang ada dalam lontar.
Setengah abad kehidupan Ida I Dewa Gde Catra (82) digunakan untuk melestarikan lontar. Penglihatannya, lantunan suaranya, jari-jarinya, hingga hatinya diabdikan untuk merawat dan menggali kekayaan pesan-pesan kebajikan yang ada dalam lontar. Ia berusaha keras agar isi lontar bisa dibaca oleh generasi sekarang dan yang akan datang.
Mengenal aksara Bali dan menuliskan di lembaran-lembaran daun lontar menjadi bagian dari keseharian Gde Catra. Kemampuan tersebut terasah berkat bimbingan almarhum ayah dan ibunya, Ida I Dewa Wayan Pucangan dan I Dewa Ayu Rai.