Iklan
Percakapan yang Hilang di Balik Tembok Salemba
Di balik tembok Salemba, ada embun yang menguap. Begitu cepat sinar matahari pagi menyelinap.
Langit pekat seakan menghadang tatapanku. Aku mencoba mengais guratan cahaya, mungkin sinar itu bisa membasuh pikiranku yang menahan amarah. Di sekelilingku, lalu lalang manusia berjalan hilir mudik tanpa tujuan. Dan tembok-tembok sial ini begitu kokoh menutupi sudut pandang. Apakah di luar sana masih ada harapan dan impian? Entah!