Iklan
Wanita yang Bersembunyi di Ubun-ubun Tuaku
Aku kepengin tidur, tapi bagaimana cara mengusir secara halus wanita yang dihadiahkan khusus padaku malam ini?
Dari kaca jendela di lantai tiga hotel itu kulihat matahari pamitan tenggelam. Suasana kamar temaram. Warna coklat emas memenjarakan keliaranku, termasuk korden yang musti kututup. Namun, wanita berpipi bulat itu mengetuk kamar lagi. Nyelonong seenaknya. Perasaanku merinding. Rasanya seperti pesakitan yang terus dimanja dengan hal-hal yang menyangkut kebutuhan. Kerdipan mripatnya membuat bayangan langkahku sempoyongan.
โSampeyan belum mengantuk Mas?โ tanyanya sembari berpura-pura membersihkan sprei yang sebenarnya sudah bersih. Musim pencitraan, pikirku.