logo Kompas.id
โ€บ
Sastraโ€บLudah Bertuah
Iklan

Ludah Bertuah

Pada saat yang sama Omel sedang lewat. Seketika menghadap ke jendela yang tiba-tiba membuka. Omel yang terus menguber.

Oleh
DEWANTO AMIN SADONO
ยท 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/_d9oA7Nr9JR34n_YGhRp-qqwl0U=/1024x1236/filters:watermark(https://cdn-content.kompas.id/umum/kompas_main_logo.png,-16p,-13p,0)/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F04%2F25%2Fd7804658-0ccc-4572-9564-d090a19cd36b_jpg.jpg

Namanya Oyong. Namun, lebih banyak yang memanggilnya โ€Kongโ€. Bukan karena matanya yang sipit, melainkan karena tubuhnya yang segede gorila bengkak. Oyong pernah dua kali tidak naik kelas dan hanya bersekolah sampai kelas III SMP; keluar seminggu sebelum Ujian Nasional. Ukuran tubuhnya sebanding dengan tenaganya. Namun, tak diimbangi dengan kemampuan otaknya. Hal itulah yang dimanfaatkan betul oleh Omel.

โ€Kong, aku akan menjadi manajermu,โ€ kata Omel. โ€Tapi aku minta dua puluh persen dari pendapatanmu mengobati pasien!โ€

Editor:
MOHAMMAD HILMI FAIQ
Bagikan