Iklan
Bagaimana Sebuah Kampung Menuju Kematiannya
Tidak cukup alasan aku pulang kampung, karena kedua orangtuaku telah meninggal. Ibuku wafat saat aku kelas enam SD.
Tak ada lagi deretan batang kayu gelondongan memenuhi tepian sungai di seberang sana, yang dulu mendatangkan ratusan pekerja dari Jawa, juga pelacur, ke kampungku.
Seperti pernah kuingat, sungai itu tetap sama. Airnya kecoklatan bila musim hujan, dan sedikit lebih terang bila laut pasang. Selalu ada sekelompok burung layang-layang hitam yang melakukan atraksi bagai formasi pesawat tempur, meliuk dalam keteraturan menakjubkan naik turun di atas permukaan air.