Kardus Kosong
Sepelan mungkin Tary membalikkan lagi tubuhnya ke arah luar. Tary tahu Jojo sudah lama mempersiapkan kardus-kardus itu. Tary sendiri tidak tahu Jojo dapat dari siapa kardus itu.
Tary berdiri menempel pintu, sedang Jojo beberapa langkah di depan. Jojo berdiri hampir mencapai tanah halaman rumah. Jojo semringah menyaksikan Dody sahabatnya akhirnya mudik ke rumah neneknya di Semarang. Mereka berangkat dengan travel dan sudah berhenti di depan rumah. Ibu Dody sibuk mendorong beberapa barang. Ayah Dody juga begitu. Di punggung ayah Dody ada ransel hitam ukuran besar. Dody sendiri kepayahan mengangkat dua kardus ukuran besar. Beruntung kernet travel membantunya. Jojo senyum penuh arti menyaksikan semua itu. Sebelum masuk ke mobil, Dody melambaikan tangan ke arah Jojo. Penuh degup Jojo membalas lambaian tangan sahabatnya itu. Di belakang Jojo, Tary ikut melambaikan tangan dengan senyum lebar.
Jojo menoleh pada Tary setelah mobil yang membawa keluarga Dody meluncur lalu hilang di belokan. Tary membalas tolehan Jojo dan berusaha menahan debar di dadanya sendiri.