logo Kompas.id
β€Ί
Sastraβ€ΊSembilan Nyawa Nawadru
Iklan

Sembilan Nyawa Nawadru

Tak menunggu perintah kali kedua, para prajurit pun bersiap-siap membunuh siapa pun yang mengaku sebagai Nawadru itu. Akan tetapi, mendadak mereka ragu-ragu menusukkan bayonet.

Oleh
Triyanto Triwikromo
Β· 1 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/k7IquhUVo7XsrpN6imFB3fI8swc=/1024x1440/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2022%2F01%2F28%2F008ec6d8-949c-4a34-8652-749a8377524a_jpg.jpg

Sehari sebelum Nawadru tewas, para pembunuh masih yakin lelaki yang dianggap sebagai guru spiritual Sekarmadji Maridjan Kartosoewirjo itu memiliki sembilan nyawa dan satwa-satwa pelindung di hutan menuju puncak Gunung Wisaula. Sebelumnya, ada perintah dari Panglima: Tangkap atau bunuh Nawadru. Kartosoewirjo mati jika Nawadru mati.

β€œAkan tetapi ingat, pemburu Nawadru harus memimpin delapan penembak ulung. Nawadru, yang kini bersembunyi di gunung angker dan senantiasa berkabut, punya sembilan nyawa. Dia hanya bisa mati jika sembilan peluru ke bersarang ke tubuhnya bersama-sama.”

Editor:
MOH. HILMI FAIQ
Bagikan