logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊBisnis Rentan Merugi, Berimbas...
Iklan

Bisnis Rentan Merugi, Berimbas Pada Harga Tiket Pesawat yang Tinggi

Efisiensi usaha dan peran pemerintah sangat penting untuk menciptakan bisnis penerbangan yang sehat dan menguntungkan.

Oleh
BUDIAWAN SIDIK A
Β· 1 menit baca
Pesawat lepas landas meninggalkan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (7/7/2024). Survei Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) menunjukkan, mayoritas responden, yang merupakan konsumen industri aviasi, memilih maskapai berdasarkan harga tiket. Artinya, konsumen menggunakan jasa penerbangan berdasarkan prioritas harga tiket yang diberikan. Semakin murah tiketnya, semakin banyak orang yang terbang menggunakan maskapai tersebut. KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Pesawat lepas landas meninggalkan Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Minggu (7/7/2024). Survei Asosiasi Pengguna Jasa Penerbangan Indonesia (Apjapi) menunjukkan, mayoritas responden, yang merupakan konsumen industri aviasi, memilih maskapai berdasarkan harga tiket. Artinya, konsumen menggunakan jasa penerbangan berdasarkan prioritas harga tiket yang diberikan. Semakin murah tiketnya, semakin banyak orang yang terbang menggunakan maskapai tersebut. KOMPAS/AGUS SUSANTO (AGS)

Industri penerbangan yang terpusat pada sejumlah maskapai dan relatif mahalnya harga avtur membuat harga tiket pesawat di Indonesia cenderung mahal. Operator penerbangan menjadi minim kompetisi sehingga harga tiket relatif dapat dikendalikan dengan mudah. Efisiensi usaha dan peran pemerintah sangat penting untuk menciptakan bisnis penerbangan yang sehat dan menguntungkan.

Untuk melihat relatif mahalnya harga tiket penerbangan tersebut dapat dimonitor melalui sejumlah aplikasi traveling yang populer seperti traveloka, agoda, tiket.com, dan trip. Dengan mengisi rencana perjalanan yang sama di keempat aplikasi itu maka akan tampak sejumlah perbedaan harga.

Editor:
ANDREAS YOGA PRASETYO
Bagikan