Survei Pilkada 2024: Pertimbangan Rasional Pemilih Jakarta (7)
Tarik-menarik antara pertimbangan rasional dan perasaan mewarnai pemilih Jakarta menjatuhkan pilihan politiknya.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F07%2F09%2F3bd4fd86-15d1-48b4-b03f-f131d7881c17_jpg.jpg)
Warga melintas di dekat bentangan spanduk ”Sukseskan Pemutakhiran Data Pemilih” di Cakung, Jakarta Timur, Selasa (9/7/2024).
Dengan modernitas yang menjadi corak kehidupan Ibu Kota, orang-orang Jakarta setidaknya dipandang mampu menggunakan basis pemikiran rasional dalam mengambil sikap politik. Meski demikian, sikap politik berdasarkan rasionalitas mengalami proses yang unik dalam diri masyarakat Jakarta.
Tatkala memilih pemimpinnya, sisi kultural dan religius tetap menjadi tarikan kuat dalam upaya memandang sosok kandidat secara rasional dan obyektif. Seakan-akan dalam proses mengambil sikap politik, ada tarik-menarik antara kepala dan hati dalam diri pemilih Jakarta.
Versi cetak artikel ini terbit di harian Kompas edisi di halaman 0 dengan judul "Pertimbangan Rasional Pemilih Jakarta".
Baca Epaper Kompas