Potensi Angkutan Kota sebagai Sistem Transportasi Perkotaan Modern
Mayoritas perkotaan telah memiliki jaringan angkutan kota yang dapat direvitalisasi sebagai sarana transportasi modern.
Meskipun sudah menunjukkan perkembangan, sarana angkutan perkotaan di Indonesia masih jauh dari kata cukup. Keterbatasan anggaran kerap menjadi alasan di balik lambatnya pengembangan sistem transportasi umum di wilayah perkotaan. Padahal, mayoritas kota di Indonesia telah memiliki jaringan angkutan kota atau angkot yang sangat potensial direvitalisasi sebagai sarana angkutan yang modern dan murah.
Masyarakat Indonesia diprediksi akan semakin terpusat di wilayah perkotaan. Badan Pusat Statistik (BPS) memperkirakan dua dari tiga masyarakat Indonesia (66,6 persen) hidup di area perkotaan pada tahun 2035. Bila dikali dengan proyeksi penduduk Indonesia di tahun itu, akan ada sekitar 205,5 juta penduduk republik ini yang memadati kawasan urban.