logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊPelaku Seni Pertunjukan...
Iklan

Pelaku Seni Pertunjukan Berjuang Merebut Ruang

Seniman pertunjukan masih perlu mendapat perhatian dari banyak pihak.

Oleh
YOHANES MEGA HENDARTO, ZIKRINA RATRI
Β· 0 menit baca
Salah satu anggota Sanggar Tari Greget menunggu waktu untuk pentas di Uptown Mall, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/6/2024). Kolaborasi pengelola mal dan sanggar seni merupakan wujud penyediaan ruang berkesenian.
KOMPAS/P RADITYA MAHENDRA YASA

Salah satu anggota Sanggar Tari Greget menunggu waktu untuk pentas di Uptown Mall, Kota Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (15/6/2024). Kolaborasi pengelola mal dan sanggar seni merupakan wujud penyediaan ruang berkesenian.

Tidak sedikit seniman pertunjukan termakan usia dan berakhir sebatas dikenang bersama seni yang dihidupinya. Ketenaran sejumlah seniman seakan menutupi persoalan kesejahteraan seniman pertunjukan lainnya. Pelaku seni pertunjukan masih perlu mendapat perhatian dari banyak pihak.

Oin Sin Yang, atau yang akrab dipanggil Mpe Goyong, hampir semasa hidupnya menekuni seni pertunjukan musik gambang kromong dan tehyan. Sehari-hari, pria yang kini berusia 70 tahun itu berkeliling permukiman untuk memulung kardus dan plastik. Jika mendapatkan bahan-bahan yang memadai untuk membuat tehyan selama memulung, ia mengerjakannya di teras rumah yang terletak di Tangerang, Banten.

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan