Pendidikan
Hari Pendidikan Nasional Menjadi Semangat Pemerataan Pendidikan
Penyalahgunaan bantuan pendidikan menjadi ironi karena mengkhianati semangat pemerataan kualitas SDM di Indonesia.
/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F04%2F29%2F415a9949-1a5b-41b4-811c-7e3b0b31393d_jpg.jpg)
Ratusan mahasiswa Universitas Jenderal Soedirman berunjuk rasa di Gedung Rektorat Unsoed, Purwokerto, Banyumas, Jawa Tengah, Senin (29/4/2024). Sejumlah pintu dan dinding kaca pecah. Mereka menuntut peraturan tentang uang kuliah tunggal 2024 dicabut.
Hari Pendidikan Nasional menjadi momentum untuk mengevaluasi berbagai program edukasi pemerintah. Salah satu yang perlu dikaji lebih dalam adalah progam pendidikan di jenjang pendidikan tinggi. Maraknya penyalahgunaan bantuan pendidikan menjadi ironi karena mengkhianati semangat pemerataan kualitas SDM yang masih minim lulusan perguruan tinggi.
Jelang peringatan Hari Pendidikan Nasional, publik tengah dikagetkan dengan dugaan penyalahgunaan Kartu Indonesia Pintar Kuliah (KIPK) yang mewarnai jagat maya. Keramaian bermula ketika nama-nama mahasiswa yang diduga menyalahgunakan dana tersebut diungkap di media sosial. Ironinya, sejumlah kasus yang ditemui datang dari para mahasiswa di perguruan tinggi negeri.