logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊSimalakama Kenaikan Suku Bunga...
Iklan

Simalakama Kenaikan Suku Bunga Acuan

Kebijakan uang ketat yang ditempuh BI untuk menjaga stabilitas rupiah berpotensi memperberat biaya perekonomian.

Oleh
AGUSTINA PURWANTI
Β· 1 menit baca
Karyawan memeriksa stok uang dollar AS di tempat penukaran valuta asing PT V8 Valasindo di Jakarta, Minggu (21/4/2024). Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Jumat (19/4/2024), menurut kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), melemah 0,63 persen menjadi Rp 16.280.
KOMPAS/PRIYOMBODO

Karyawan memeriksa stok uang dollar AS di tempat penukaran valuta asing PT V8 Valasindo di Jakarta, Minggu (21/4/2024). Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada Jumat (19/4/2024), menurut kurs Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor), melemah 0,63 persen menjadi Rp 16.280.

Kebijakan menaikkan suku bunga acuan oleh Bank Indonesia bagai pedang bermata dua. Di satu sisi, menjaga stabilitas nilai tukar rupian. Namun, di sisi lain, sektor ekonomi riil bisa jadi akan kian tertekan.

Setelah seminggu penuh nilai tukar rupiah menyentuh level psikologis di atas Rp 16.000 per dollar AS, Bank Indonesia mengambil langkah tegas dengan menaikkan suku bunga acuan. Per 24 April 2024, BI Rate mencapai 6,25 persen, naik 25 basis poin setelah enam bulan sebelumnya tertahan di angka 6,00 persen. Tak hanya itu, suku bunga saat ini merupakan yang tertinggi sejak 2016.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan