Peran Kunci Perempuan sebagai Juru Damai Konflik Geopolitik
Perempuan perlu mendobrak tembok patriarki dan stereotip kultural guna menempati posisi strategis pengambilan keputusan.
Perempuan memiliki potensi besar dalam menciptakan perdamaian di berbagai konflik geopolitik. Namun, tembok tebal patriarki masih menjadi penghalang bagi perempuan untuk menempati posisi-posisi kunci dalam pengambilan keputusan terkait resolusi konflik.
Konflik geopolitik tengah terjadi di sejumlah kawasan di dunia. Muncul pertikaian bersenjata antaretnis, antarbangsa, ataupun antarblok kekuatan demi memperjuangkan kepentingan setiap pihak yang bertikai. Ironisnya, peperangan tersebut menelan jatuhnya banyak korban. Tidak hanya pihak militer, pejuang, ataupun milisi yang bertempur, tetapi juga menewaskan korban sipil lainnya. Bahkan, anak-anak dan kaum perempuan pun turut menjadi tumbal ketegangan geopolitik itu.