logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊTantangan di Pijakan Awal...
Iklan

Tantangan di Pijakan Awal Menuju Indonesia Maju

Kondisi perekonomian Indonesia saat ini masih berada di bawah target peta jalan menuju Indonesia maju tahun 2045.

Oleh
KARINA ISNA IRAWAN
Β· 0 menit baca
(Dari kiri ke kanan) Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap memulai konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSS) di Jakarta, Selasa (30/1/2024). Hasil rapat berkala KSSK I Tahun 2024 menyatakan sistem keuangan Indonesia tetap stabil di tengah risiko pelambatan ekonomi dunia dan ketidakpastian pasar keuangan global.
KOMPAS/PRIYOMBODO

(Dari kiri ke kanan) Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Mahendra Siregar, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo, serta Ketua Dewan Komisioner Lembaga Penjamin Simpanan Purbaya Yudhi Sadewa bersiap memulai konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSS) di Jakarta, Selasa (30/1/2024). Hasil rapat berkala KSSK I Tahun 2024 menyatakan sistem keuangan Indonesia tetap stabil di tengah risiko pelambatan ekonomi dunia dan ketidakpastian pasar keuangan global.

Indonesia telah menyusun peta jalan untuk bisa lepas dari jebakan kelas menengah dan masuk kelompok negara maju pada tahun 2045. Perjalanan panjang ini akan diawali oleh pemerintahan baru setelah era Presiden Joko Widodo.

Dalam konteks Indonesia, negara maju kerap diasosiasikan dengan negara berpendapatan tinggi. Padahal, pengertian negara maju berbeda dengan negara berpendapatan tinggi. Negara digolongkan berpendapatan tinggi apabila melewati ambang (threshold) tertentu.

Editor:
ROBERTUS MAHATMA CHRYSHNA
Bagikan