Mengapa Prabowo Menang, tetapi Gerindra Kalah?
Hasil hitung cepat memperlihatkan Prabowo-Gibran unggul. Namun, keunggulan ini tak diikuti Gerindra. Apa penyebabnya?
Salah satu fenomena paling menarik dari pemilu kali ini adalah tidak liniernya perolehan suara pasangan calon presiden dan calon wakil presiden Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka dengan Partai Gerindra. Prabowo-Gibran menang, tetapi suara Gerindra stagnan, bahkan kalah dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan dan Partai Golkar. Padahal, Prabowo merupakan pendiri dan Ketua Umum Gerindra. Mengapa?
Hasil hitung cepat (quick count) Litbang Kompas menunjukkan pasangan Prabowo-Gibran diprediksi mendapatkan suara 58,48 persen, jauh lebih unggul atas Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar sebesar 25,21 persen dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD 16,31 persen. Proporsi perolehan tersebut berdasarkan data masuk sebanyak 99,8 persen dari 2.000 tempat pemungutan suara (TPS) sampel yang terkumpul hingga 17 Februari 2024 pukul 14.55.