logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMenakar Kontestasi Caleg di...
Iklan

Menakar Kontestasi Caleg di Dapil Jateng VII

Jateng VII didominasi wajah caleg petahana. Dominasinya akan diuji dengan munculnya caleg wajah baru di wilayah ini.

Oleh
MB DEWI PANCAWATI
Β· 5 menit baca
https://cdn-assetd.kompas.id/aMDWIz5Xu8xxKQMs7Ze-QTqAB-s=/1024x576/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2023%2F11%2F11%2F38d6b297-6bf4-482a-b6fc-5b0389a2eba5_jpg.jpg

Daerah Pemilihan Jawa Tengah VII tak ubahnya ajang kompetisi antara calon legislatif petahana dan caleg nonpetahana. Kekuatan caleg petahana dengan basis pemilihnya menjadi andalan untuk mempertahankan, bahkan menambah kursi bagi partai politik.

Pertarungan calon anggota legislatif untuk DPR daerah pemilihan Jawa Tengah VII masih didominasi legislator petahana. Daerah pemilihan yang meliputi Kabupaten Purbalingga, Banjarnegara, dan Kebumen ini dikenal sebagai dapil kompetitif karena sejumlah tokoh penting berasal dari dapil ini.

Empat tokoh yang pernah menjadi pimpinan DPR, yaitu Bambang Soesatyo (Ketua DPR), Priyo Budi Santoso (Wakil Ketua DPR), Utut Adianto (Wakil Ketua DPR), dan Taufik Kurniawan (Wakil Ketua DPR), adalah wakil rakyat dari dapil Jateng VII. Dapil ini juga mengantarkan calon presiden Ganjar Pranowo menjadi anggota DPR periode 2004-2009 dan 2009-2013 dari Fraksi PDI-P.

Namun, dapil Jateng VII menorehkan catatan merah karena wakil rakyat periode 2009-2014 dan 2014-2019, Muhammad Romahurmuziy, pernah tersangkut kasus dugaan korupsi.

Kekuatan caleg petahana dengan basis pemilihnya menjadi andalan untuk mempertahankan, bahkan menambah kursi bagi partai politik.

Di sisi lain, tiga kabupaten di dapil ini masuk kategori 10 daerah termiskin di Jawa Tengah. Bahkan, persentase angka kemiskinan di Kebumen paling tinggi (16,34 persen).

Daerah pemilihan yang merupakan kantong kemiskinan di Jawa Tengah ini diperebutkan oleh 118 caleg dari 18 partai politik untuk menduduki 7 kursi yang tersedia. Total jumlah pemilih di dapil ini 2.642.386 orang.

Jumlah terbanyak pemilih berada di Kebumen (1.075.219 orang), diikuti Banjarnegara (794.899 orang) dan Purbalingga (772.268 orang). Dengan demikian, rasio caleg dengan jumlah pemilih adalah 1 : 22.393. Rasio jumlah kursi dengan caleg adalah 1 : 17. Artinya, satu kursi akan diperebutkan rata-rata oleh 17 caleg.

Baca juga : Persaingan Anies, Prabowo, dan Ganjar di Jateng

Dominasi petahana

Sebanyak 18 partai politik pasti menempatkan kader-kader yang mumpuni untuk mendulang suara dan mendapatkan kursi di dapil Jateng VII. Hampir semua partai mengirimkan tujuh caleg sesuai kuota yang tersedia. Hanya ada dua parpol, yaitu Partai Hanura dan Partai Bulan Bintang (PBB), yang mengirimkan tiga caleg.

Persaingan ketat akan terjadi dengan pencalonan kembali caleg petahana. Tercatat semua anggota DPR periode 2019-2024 maju kembali menjadi caleg di kontestasi pemilu 14 Februari 2024.

Ada empat wajah lama yang kembali ikut berlaga, yaitu Bambang Soesatyo (Golkar) dan Utut Adianto (PDI-P) yang sudah tiga periode menjadi legislator. Ada pula Taufiq R. Abdullah (PKB) dan Darori Wonodipuro (Gerindra) yang sudah menjabat dua periode.

Pada Pemilu 2019, Bambang Soesatyo, yang kini menjadi Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR), mendapat 90.321 suara. Utut Adianto dengan perolehan suara 89.902 menempati satu dari dua kursi yang diraih PDI-P.

Taufiq R Abdullah, yang merupakan suami dari Ida Fauziyah, Menteri Tenaga Kerja Kabinet Indonesia Maju, memperoleh suara terbanyak di dapil Jateng VII, yaitu 113.520 suara. Darori Wonodipuro dengan 52.084 suara berhasil memberikan satu kursi kembali untuk Gerindra.

Petahana yang baru satu periode menjadi wakil rakyat di Senayan adalah Heru Sudjatmoko (PDI-P) dengan perolehan 62.401 suara.

Putra daerah asli Purbalingga ini pernah menjabat sebagai Wakil Gubernur Jawa Tengah (2013-2018) mendampingi Ganjar Pranowo dan sebelumnya menjadi Bupati Purbalingga (2010-2013). Dengan latar belakang tersebut, Heru Sudjatmoko mempunyai basis pemilih yang besar dan diandalkan untuk mendulang suara.

https://cdn-assetd.kompas.id/hAqnXcWU89DC2ZMjyn2yiUT32EU=/1024x2298/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F17%2Fd43e2162-92d0-4ed3-b83c-ea0bcf91f26a_png.png

Wajah baru di parlemen yang tak kalah dalam mendulang suara ialah Rofik Hananto. Politisi PKS dan pengusaha asal Purbalingga ini pernah gagal masuk parlemen Senayan pada Pemilu 2014.

Iklan

Namun, pada Pemilu 2019, Rofik berhasil melenggang ke Senayan dengan perolehan suara yang menakjubkan. Dari total 171.270 perolehan suara PKS di dapil Jateng VII, sebanyak 108.343 suara (63,3 persen) disumbang pemilih Rofik.

Pada Pemilu 2024, Rofik masih menjadi andalan partai nomor urut 8 ini untuk mendulang suara dan mempertahankan kursi yang sempat hilang pada Pemilu 2014.

Satu-satunya perempuan legislator asal dapil Jateng VII periode 2019-2024 berasal dari Partai Demokrat, yakni Lasmi Indaryani. Lasmi adalah anak mantan Bupati Banjarnegara periode 2017-2022, Budhi Sarwono atau yang biasa disapa dengan Wing Chin.

Berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, Lasmi memperoleh 111.365 suara dari 154.740 suara yang memilih Partai Demokrat di dapil Jateng VII. Artinya, 72 persen perolehan suara Partai Demokrat disumbang pemilih Lasmi. Tercatat, perolehan suara Lasmi di Banjarnegara mayoritas sebanyak 99.347 suara.

Baca juga : Peluang Caleg Merebut Suara di Dapil DKI Jakarta 3

Keterwakilan perempuan

Tingginya perolehan suara Lasmi tak lepas dari pengaruh popularitas sang ayah yang dikenal sebagai tokoh yang sukses membangun Kabupaten Banjarnegara, terutama infrastrukturnya. Wing Chin memberikan kontribusi cukup besar dalam melakukan pembangunan di Banjarnegara yang dinikmati masyarakat sampai saat ini.

Apa yang dilakukan Wing Chin memengaruhi preferensi politik masyarakat sehingga Partai Demokrat, sebagai salah satu pengusungnya, mendapat imbas terkerek suaranya menjadi tertinggi di Banjarnegara dan anaknya melenggang ke Senayan. Selain itu, nama Lasmi juga dikenal karena melaporkan kasus mafia bola yang ramai diperbincangkan.

Lasmi menjadi satu-satunya wakil perempuan di DPR dari dapil Jateng VII pengisi kursi Partai Demokrat yang periode sebelumnya hilang. Jateng VII termasuk daerah pemilihan yang minim keterwakilan perempuan di parlemen pusat.

Dari empat kali penyelenggaraan pemilu sejak 2004 hingga 2019, hanya ada tiga anggota perempuan, yaitu Ida Resmi Nurani (2013-2014) dari PDI-P yang menggantikan Ganjar Pranowo ketika maju menjadi Gubernur Jawa Tengah, kemudian Amelia Anggraini (2014-2019) dari Partai Nasdem, dan Lasmi Indaryani (2019-2024) dari Demokrat.

Pada kontestasi pemilu mendatang, tercatat 47 dari 118 caleg (39,83 persen) adalah perempuan. Dari 47 perempuan tersebut, hanya 7 caleg yang mendapat nomor urut strategis, yaitu nomor urut 1 dan 2.

Tak dapat dimungkiri, selain basis massa, posisi nomor urut juga menentukan peluang keterpilihan. Enam dari tujuh petahana yang akan berlaga berada di nomor urut 1, kecuali Heru Sudjatmoko di nomor urut 7.

Perempuan yang berada di jajaran nomor urut 1, selain Lasmi Indaryani, ada Amelia Anggraini dan Nurul Hidayah Supriyati. Ketiganya mempunyai kans kuat untuk merebut kursi.

Baliho caleg dipasang berdampingan dengan papan informasi salah satu sekolah dasar di wilayah Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/12/2023). Baliho caleg di masa kampanye Pemilihan Umum 2024 menjamur di beragam tempat publik.
KOMPAS/STEFANUS ATO

Baliho caleg dipasang berdampingan dengan papan informasi salah satu sekolah dasar di wilayah Kecamatan Banjarsari, Surakarta, Jawa Tengah, pada Sabtu (30/12/2023). Baliho caleg di masa kampanye Pemilihan Umum 2024 menjamur di beragam tempat publik.

Amelia Anggraini pernah menjadi anggota DPR periode 2014-2019 dari Partai Nasdem. Partai Nasdem yang baru mengikuti kontestasi pada Pemilu 2014 berhasil menyumbang satu kursi untuk dapil Jateng VII yang diwakili Amelia Anggraini, istri Sugeng Suparwoto, elite politik Nasdem yang juga maju di dapil Jateng VIII.

Perempuan yang menjadi deklarator dan pengurus pusat organisasi Garda Wanita Malahayati (Garnita) Nasional Demokrat ini meraih 48.039 suara pada Pemilu 2014.

Perempuan yang masuk daftar caleg di nomor urut 1 pada dapil Jateng VII yang baru muncul adalah Nurul Hidayati Supriyati dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Nurul adalah kakak ipar Ganjar Pranowo yang juga dikenal sebagai politisi kawakan PPP di Purbalingga.

Sebelum menjadi anggota Fraksi PPP DPRD Jawa Tengah, Nurul menjadi anggota DPRD Kabupaten Purbalingga selama lima periode sejak 1992-2014. Dengan kedudukan politiknya tersebut, tentu basis massanya sudah mengakar. Namun, apakah Nurul mampu merebut lagi kursi PPP yang hilang di Pemilu 2019?

Latar belakang caleg dengan kekuatan masing-masing melawan para petahana akan menjadi pertarungan yang sengit guna memperebutkan kursi wakil rakyat.

Pada akhirnya, menakar kekuatan para caleg tidak bisa lepas dari kerja-kerja elektoral yang dilakukan. Selain bertumpu pada jaringan yang dibangun sang caleg, tentu juga berpulang pada sejauh mana infrastruktur partai membantu kerja-kerja elektoral tersebut.

Di atas kertas, kerja petahana lebih mudah di lapangan karena jaringannya sudah terbangun lama. Namun, mereka yang bukan petahana akan berupaya tak kalah optimal guna meraup simpati dan dukungan pemilih. (LITBANG KOMPAS)

Baca juga : Pemilu 2024 dan Pertaruhan Demokrasi Indonesia

Editor:
YOHAN WAHYU
Bagikan