logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊDebat Pilpres dalam...
Iklan

Debat Pilpres dalam Perbincangan Warganet

Debat kedua yang diikuti cawapres tercatat mengundang perhatian paling tinggi dari warganet Indonesia.

Oleh
YOHANES ADVENT KRISDAMARJATI
Β· 5 menit baca
Suasana memanas saat Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).
KOMPAS/RONY ARIYANTO NUGROHO

Suasana memanas saat Debat Calon Presiden Pemilu 2024 Putaran Ketiga di Istora Senayan, Kompleks Gelora Bung Karno, Jakarta, Minggu (7/1/2024).

Debat calon presiden-wakil presiden 2024 yang telah berlangsung tiga kali mendapatkan animo beragam dari warganet. Debat kedua yang diikuti calon wakil presiden tercatat mengundang perhatian paling tinggi dari warganet Indonesia.

Komisi Pemilihan Umum menyelenggarakan debat bagi para calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) dengan maksud memberikan kesempatan kepada publik untuk menilai calon pemimpin mereka sebelum hari pemilihan umum. Hingga saat ini debat telah berlangsung tiga kali dari lima debat yang diagendakan. Melalui ajang debat, para kandidat diberi ruang untuk menyampaikan visi dan misi serta memaparkan gagasan atau rencana mereka untuk mengatasi beragam persoalan bangsa.

Penyelenggaraan debat capres dan cawapres cukup kuat menarik minat publik. Jajak pendapat Kompas pada 12 Desember 2023 atau bertepatan dengan hari pelaksanaan debat pertama mengungkap, ada 70,6 persen yang menyatakan berencana menyaksikan debat. Gaung debat pilpres yang disiarkan secara langsung melalui kanal televisi turut menggema ke dunia maya melalui media sosial.

Debat itu pun segera mendapat beragam respons dari warganet di berbagai kanal digital. Bentuk respons ini beraneka rupa, mulai dari unggahan konten, klik menyukai, komentar, melihat atau menonton, hingga membagikan konten kepada akun lain. Beragam respons dalam ranah media sosial ini disebut sebagai keterlibatan (engagement).

Angka keterlibatan warganet dalam konteks debat pilpres menjadi gambaran bentuk perhatian publik terhadap capres dan cawapres. Hanya, keterlibatan warganet ini tidak serta-merta dapat diartikan sebagai bentuk dukungan. Sebab, dalam keterlibatan warganet itu, ada pula yang kontra. Dengan mengesampingkan aspek sentimen, melalui engagement itu dapat dinilai seberapa besar perhatian warganet yang tersedot pada narasi-narasi yang dibangun oleh setiap tokoh.

Baca juga : Pengaruh Debat Capres-Cawapres terhadap Keputusan Pemilih

https://cdn-assetd.kompas.id/N9fpO-kE4E8IeAPeR-eygZDCHEw=/1024x4863/https%3A%2F%2Fasset.kgnewsroom.com%2Fphoto%2Fpre%2F2024%2F01%2F10%2F72861b92-4c11-4c21-8ac1-5666f50d068e_png.png

Untuk melihat keterlibatan warganet dalam kanal digital tersebut, digunakan aplikasi Dataxet Sonar. Semua tokoh, mulai dari Anies Baswedan, Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto, Gibran Rakabuming Raka, Ganjar Pranowo, hingga Mahfud MD, dilihat. Diamati engagement warganet terkait tokoh-tokoh itu dalam sejumlah kanal media sosial, seperti Facebook, Youtube, Instagram, X, dan Tiktok.

Secara keseluruhan pada semua tokoh tersebut, Instagram menyumbang keterlibatan tertinggi, yakni 60-80 persen, sisanya disumbang dari Facebook, Youtube, X, dan Tiktok. Tingginya interaksi di kanal Instagram itu sejalan dengan jumlah pengguna (user) yang banyak. Publikasi Indonesia Digital 2023 yang dirilis We are Social menunjukkan, Instagram adalah media sosial dengan jumlah pengguna paling banyak, yakni 144 juta pengguna. Menyusul kemudian Facebook, Tiktok, dan X. Data ini selaras dengan kondisi umum penyumbang angka keterlibatan warganet terhadap debat pilpres.

Debat capres-cawapres

Debat pilpres diselenggarakan secara berselang-seling antara perhelatan debat capres dan cawapres. Debat capres diselenggarakan tiga kali, sementara debat cawapres digelar dua kali. Debat capres pertama yang dihelat pada 12 Desember 2023 menuai 23,8 juta engagement. Angka ini terakumulasi dari keenam kontestan Pilpres 2024 pada kanal Instagram, Facebook, Youtube, serta X.

Data itu diperoleh melalui Dataxet Sonar dengan batasan pengambilan data pada 11-13 Desember 2023 atau satu hari sebelum debat, saat debat, dan sehari setelah debat.

Dari keenam tokoh kontestan, Prabowo menuai 8,3 juta engagement dalam waktu tiga hari. Dari angka itu, sekitar 70 persen disumbang kanal Instagram. Berdasarkan pantauan melalui Dataxet Sonar, didapati lima akun Instagram dengan engagement tertinggi adalah @prabowo, @narasinewsroom, @detikcom, @gerindra, dan @indozone.id.

Iklan

Ditilik dari lima akun penyumbang engagement tertinggi terkait Prabowo, mayoritas bersumber dari akun pribadi Prabowo dan akun resmi Partai Gerindra serta tiga akun media massa. Apabila meninjau akun yang ditujukan untuk mendukung Prabowo, akun resmi Partai Gerindra yang ia ketuai turut berperan menyokong capaian keterlibatan warganet di kanal Instagram.

Adapun engagement Anies Baswedan mencapai 5,6 juta interaksi. Sebanyak 74 persen keterlibatan warganet terkait dengan Anies diperoleh melalui kanal Instagram. Lima akun dominan yang menyumbang keterlibatan warganet bagi Anies adalah akun pribadinya, yaitu @aniesbaswedan, dan akun media sosial milik media massa. Empat akun itu adalah @narasinewsroom, @detikcom, @cnnindonesia, dan @idntimes.

Baca juga : Anies Dominasi Medsos, Ganjar Raih Apresiasi Paling Tinggi

Ketiga calon presiden (dari kanan ke kiri), Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, mengikuti debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).
KOMPAS/HENDRA A SETYAWAN

Ketiga calon presiden (dari kanan ke kiri), Anies Baswedan, Prabowo Subianto, dan Ganjar Pranowo, mengikuti debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) di Kantor KPU, Jakarta, Selasa (12/12/2023).

Sementara perolehan engagement Ganjar Pranowo tercatat sebanyak 5,5 juta interaksi. Keriuhan pembahasan terkait dengan Ganjar di media sosial disumbang 75 persen dari Instagram. Akun Instagram yang meramaikan kubu Ganjar antara lain akun pribadi Ganjar serta akun simpatisan Ganjar, yaitu @ganjar_ku dengan jumlah pengikut 1,1 juta dan @ganjarpedia dengan pengikut 1 juta. Selain itu, disumbang pula oleh @narasinewsroom dan @detikcom yang merilis berita seputar Pilpres 2024.

Membandingkan sumber engagement media sosial antara Prabowo, Anies, dan Ganjar, mereka disumbang oleh penyokong yang beragam. Prabowo disokong akun pribadinya dan akun Partai Gerindra. Sementara Anies ditopang akun pribadinya serta pemberitaan di media massa. Lain lagi Ganjar, selain dari akun pribadinya, terdapat dua akun simpatisan yang cukup kuat menyumbang engagement bagi kubu Ganjar.

Pola serupa terjadi ketika debat capres digelar pada 7 Januari 2024. Pada debat ketiga ini, konten Prabowo menghasilkan 6,2 juta interaksi, Ganjar dengan 5,9 juta interaksi, dan Anies sebanyak 4,6 juta engagement. Secara agregat, jumlah keterlibatan warganet pada debat ketiga adalah yang terendah jika dibandingkan dengan debat pertama dan kedua. Data terkait debat ketiga diambil 6-8 Januari 2024 dan terakumulasi 19,9 juta engagement.

Debat cawapres

Temuan yang menarik justru muncul dari jumlah engagement pada debat kedua yang mengadu ide dan gagasan cawapres, dengan keterlibatan warganet mencapai 25,4 juta. Angka tersebut tertinggi jika dibandingkan dengan dua debat capres. Hal ini mengindikasikan bahwa warganet lebih aktif berinteraksi dalam lingkup wacana debat cawapres.

Salah satu pemicu tingginya atensi netizen tersebut adalah kehadiran sosok Gibran dalam debat itu. Di antara para cawapres, engagement yang diperoleh Gibran paling tinggi, mencapai 6,3 juta interaksi. Sementara itu, Mahfud MD memperoleh 3,3 juta dan Muhaimin sebanyak 3,2 juta. Dominasi Gibran merebut perhatian warganet dipicu oleh setidaknya dua hal.

Baca juga : Efek Debat Calon Presiden

Litbang <i>Kompas</i> kembali melakukan jajak pendapat kepada sejumlah responden terkait respons mereka terhadap debat cawapres 22 Desember 2023. Lantas, bagaimana hasilnya?
MARINA EKATARI

Litbang Kompas kembali melakukan jajak pendapat kepada sejumlah responden terkait respons mereka terhadap debat cawapres 22 Desember 2023. Lantas, bagaimana hasilnya?

Pertama, Gibran terbilang jarang tampil di muka publik untuk berorasi terkait pencalonan dirinya sehingga masyarakat penasaran untuk mengetahui penampilannya. Kedua, penampilan Gibran dalam debat memicu warganet untuk bereaksi sehingga hal ini mendorong angka engagement terkait dirinya lebih tinggi dibandingkan dengan dua kandidat lain.

Mayoritas engagement yang diperoleh Gibran sebesar 66 persen berasal dari kanal Instagram. Data tersebut diambil melalui Dataxet Sonar dari periode 21-23 Desember 2023. Sebagian besar keterlibatan warganet pada Gibran itu justru berasal dari luar akun media sosial miliknya. Perhatian warganet terhadap Gibran tersalurkan melalui akun Instagram pribadi Prabowo dan sederet akun milik media massa.

Sementara itu, Mahfud MD memperoleh perhatian warganet melalui akun Instagram pribadinya, @mohmahfudmd, kemudian akun pribadi Ganjar, serta akun simpatisan @ganjar_ku dan @ganjarpedia. Selebihnya disumbang oleh akun Instagram dari media massa.

Dari pola interaksi warganet, terlihat dinamika debat dan pesona capres-cawapres mampu memberikan sumbangan keterlibatan warganet yang cukup berarti. Dari tiga debat yang sudah dilaksanakan, debat kedua yang melibatkan cawapres paling tinggi mengundang perhatian warganet Indonesia. Engagement ini akan terus berkembang dinamis seiring dengan masih berlangsungnya masa kampanye dan masih ada dua putaran debat. (LITBANG KOMPAS)

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan