logo Kompas.id
β€Ί
Risetβ€ΊMempertimbangkan Lingkungan...
Iklan

Mempertimbangkan Lingkungan demi Pembangunan

Setidaknya ada delapan persoalan lingkungan yang mendesak diselesaikan di Indonesia. Peranan pemangku kebijakan terkait sangat diperlukan dalam mitigasi tersebut.

Oleh
YOESEP BUDIANTO
Β· 0 menit baca
Warga memindahkan air bersih dari truk tangki ke ember dan galon di Gang Bulak Cabe, RT 006 RW 009 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023). Sebanyak 8.000 liter air bersih dibagikan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya kepada warga sekitar. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk memperluas dan mempercepat jangkauan perpipaan air minum 100 persen kepada warga pada 2030. Berdasarkan data Agustus 2023, cakupan layanan penyediaan air minum PAM Jaya mencapai 67,02 persen. Masih terdapat 32,98 persen lagi yang harus diwujudkan dalam waktu tujuh tahun ke depan.
KOMPAS/AGUS SUSANTO

Warga memindahkan air bersih dari truk tangki ke ember dan galon di Gang Bulak Cabe, RT 006 RW 009 Kelurahan Cilincing, Kecamatan Cilincing, Jakarta Utara, Jumat (1/12/2023). Sebanyak 8.000 liter air bersih dibagikan oleh Perusahaan Umum Daerah Air Minum Jaya kepada warga sekitar. Pemerintah Provinsi DKI Jakarta terus berupaya untuk memperluas dan mempercepat jangkauan perpipaan air minum 100 persen kepada warga pada 2030. Berdasarkan data Agustus 2023, cakupan layanan penyediaan air minum PAM Jaya mencapai 67,02 persen. Masih terdapat 32,98 persen lagi yang harus diwujudkan dalam waktu tujuh tahun ke depan.

Persoalan lingkungan menjadi masalah multidimensional yang perlu melibatkan berbagai kalangan untuk ikut mengatasinya. Setidaknya ada delapan persoalan lingkungan yang mendesak diselesaikan di Indonesia. Peranan pemangku kebijakan terkait sangat diperlukan dalam mitigasi tersebut.

Hasil survei Kompas Desember 2023 mengungkap delapan persoalan lingkungan yang paling mendesak dan membutuhkan penanganan serius secepatnya. Persoalan paling utama adalah pemenuhan kebutuhan pangan masyarakat. Sedikitnya 57,4 persen responden yang menjawab berkaitan dengan lingkungan mengeluhkan semakin sulitnya akses terhadap kebutuhan pangan atau sembako.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan