logo Kompas.id
RisetTantangan Pengembangan Layanan...
Iklan

Tantangan Pengembangan Layanan Kesehatan Daring, ”Telemedicine”

Masyarakat lebih memilih akses layanan kesehatan secara langsung dibandingkan konsultasi medis melalui media daring atau ”telemedicine”.

Oleh
DEBORA LAKSMI INDRASWARI
· 1 menit baca
Petugas keamanan mencetak nomor antre untuk pengguna yang telah mendaftar secara daring di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (21/10/2022). BPJS Kesehatan menerapkan pendaftaran secara daring dengan menggunakan aplikasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk mempermudah pelayanan. Penggunaan pelayanan secara digital telah diterapkan di beberapa puskesmas.
FAKHRI FADLURROHMAN

Petugas keamanan mencetak nomor antre untuk pengguna yang telah mendaftar secara daring di Puskesmas Kecamatan Palmerah, Jakarta Barat, Jumat (21/10/2022). BPJS Kesehatan menerapkan pendaftaran secara daring dengan menggunakan aplikasi Jaminan Kesehatan Nasional untuk mempermudah pelayanan. Penggunaan pelayanan secara digital telah diterapkan di beberapa puskesmas.

Upaya meningkatkan pemerataan akses layanan kesehatan melalui telemedicine atau konsultasi kesehatan daring belum termanfaatkan secara optimal di Indonesia. Masyarakat lebih memilih akses layanan kesehatan secara langsung dibandingkan konsultasi medis melalui media online.

Data Statistik Kesehatan 2022 menunjukkan bahwa penggunaan telemedicine di kalangan masyarakat masih rendah. Dalam setahun terakhir, hanya sekitar 5 persen masyarakat yang menggunakan layanan kesehatan jarak jauh itu.

Editor:
BUDIAWAN SIDIK ARIFIANTO
Bagikan